As SDM Kapolri Buka Pelatihan Pemeliharaan Kemampuan Peran Psikologi Polri dalam Mendukung Proses Penegakan Hukum

    As SDM Kapolri Buka Pelatihan Pemeliharaan Kemampuan Peran Psikologi Polri dalam Mendukung Proses Penegakan Hukum

    Jakarta - As SDM Kapolri, Irjen. Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil., membuka pelatihan pemeliharaan kemampuan yang bertema "Peran Psikologi Polri dalam Mendukung Proses Penegakan Hukum T.A 2022" di Gedung The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Rabu (02/02/2022).

    Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh Pejabat Utama SSDM Polri, Akademisi dari Universitas Indonesia Nathanael E.J. Sumampouw M.Psi., M.Si., Psikolog., Kasubdit V Dittipidum Bareskrim Polri Kombes. Pol. Enggar Pareanom, S.I.K., S.Sos., Jaksa Utama Pratama M. Irsan Arief, S.H., M.H., Mahkamah Agung Prof. Dr. Surya Jaya, S.H., M.Hum.

    Dalam sambutannya, Wahyu Widada menjelaskan, bahwa Polri memiliki peran penting bagi masyarakat saat pandemi ini. "Didorong adanya pandemi, banyak terjadi perubahan pada kegiatan masyarakat, baik pada pola kehidupan, maupun dinamika yang terjadi di masyarakat, " jelasnya.

    Jenderal Bintang Dua itu juga menjelaskan, bahwa banyak bisnis dan ekonomi masyarakat yang bertumbangan atau tutup usaha akibat dari Pandemi dan tidak bisa mengikuti jaman. As SDM Kapolri mengungkapkan, bahwa Polri memiliki peran yang sangat penting pada saat Pandemi ini, karena banyak pelayanan yang hanya bisa diberikan oleh Polri, seperti Pelayanan SIM, SKCK, dan lainnya.

    Mantan Kapolda Aceh tersebut menegaskan, bahwa Polri harus bisa membangun pelayanan yang lebih baik dengan mengikuti perkembangan zaman, jangan sampai terlena dengan apa yang ada sekarang. "Polri terutama dalam Biro Psikologi SDM Polri harus bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat, baik untuk anggota Polri itu sendiri maupun kepada masyarakat, " pungkasnya.

    Dalam kesempatannya, Nathanael E.J. Sumampouw, M.Psi., M.Si., Psikolog, menyampaikan teknik pemeriksaan psikologi dalam proses penanganan perkara tindak pidana, dengan beberapa materi diantaranya, Psikologi Forensik dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana, Kontribusi Psikologi Pelibatan Ilmu dan Ahli dan Catatan untuk Psikologi Kepolisian.

    "Keterlibatan psikologi dalam penegakan hukum sangat penting. Dalam penyampaian materinya, tentang bagaimana teknik pemeriksaan psikologi serta peran psikologi dalam setiap penegakan hukum dan pengungkapan kasus tindak pidana, " jelasnya.

    Dalam kegiatan tersebut, seluruh yang hadir menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan diawali dengan swab test antigen, dengan hasil negatif. (Humas Polri)

    Jakarta
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Tertibkan Atribut Komunitas Perguruan Silat...

    Artikel Berikutnya

    Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Jatim...

    Berita terkait