BANYUWANGI - Guna memastikan jalannya tahapan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Banyuwangi berjalan damai dan kondusif, Polresta Banyuwangi menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka Operasi Mantap Praja Semeru (OMP) 2024 di depan Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/8/2024).
<iframe width="560" height="314" src="//www.youtube.com/embed/d12Qor1PdBo?si=_QlKeXFfDNCwvHbh" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Baca juga:
Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya
|
Sispamkota ini bertujuan memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan dalam mengatasi potensi gangguan keamanan selama proses Pilkada Serentak 2024 mendatang. Dalam kegiatan tersebut, disimulasikan mulai tahap kampanye, masa tenang, pemungutan suara di TPS, hingga rekapitulasi penghitungan hasil suara. Selain itu, simulasi juga memperagakan berbagai ancaman di Pilkada, mulai dari sabotase, unjuk rasa, politik uang, manipulasi suara serta berbagai ancaman lainnya juga turut diperagakan. Peragaan berlangsung seru saat skenario unjuk rasa ditampilkan.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, S.H, , S.I.K., M.Si., mengatakan, Sispamkota ini bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang kesiapan aparat baik dari Polri, TNI, Pemkab dan Stakeholder lainnya dalam menghadapi Pilkada Banyuwangi 2024. Oleh karenanya, dalam Sispamkota diperagakan tentang simulasi penanganan konflik oleh personel lengkap dengan sarana prasarana penunjang lainnya.
Kombes Nanang menambahkan, dalam Operasi Mantap Praja Semeru Pengamanan Pilkada 2024, Polresta Banyuwangi bakal menerjunkan lebih dari 600 personel. Mereka bakal ditempatkan di 2.732 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyuwangi. “Jadi seluruhnya kita persiapkan dengan matang. Lebih-lebih diberitahukan oleh pimpinan Banyuwangi masuk dalam kode merah. Kerawanannya terletak pada penyelenggara. Tapi yang pasti kami sudah melakukan antisipasi melalui pemetaan kerawanan, ” ucapnya.
Dalam simulasi pengamanan Pilkada 2024 itu menunjukkan saat situasi proses Pilkada berlangsung. Dimana petugas kepolisian bersama TNI dan Stakeholder terkait melakukan proses pengamanan gudang logistik KPU, lalu dilanjutkan tahap pengamanan tahap awal pemilihan kepala daerah, penghitungan surat suara sampai terjadi penolakan terkait hasil suara dari salah satu Paslon dan simpatisannya.
Diperagakan pula saat situasi terjadinya kerusuhan, sementara petugas Pengendali Masa (Dalmas) Satuan Samapta dan satuan lain dari Polresta Banyuwangi di back up TNI dan Satuan Brimob Polda Jawa Timur, mengupayakan massa yang mulai anarkis dapat dikendalikan hingga bergerak mundur, sampai pagelaran Pilkada 2024 selesai dan situasi kembali kondusif.
Kegiatan Sispamkota yang digelar Polresta Banyuwangi ini, guna memastikan kesiapan dan pemahaman personel pengamanan dalam mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas menjelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, di wilayah Kabupaten Banyuwangi. "Untuk kesiapan dalam pengamanan setiap tahapan Pilkada Serentak 2024, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya proses demokrasi ini, " tambah Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono di lokasi.
Kapolresta Banyuwangi berharap, seluruh anggota yang terlibat dalam pengamanan diharapkan untuk tetap semangat, menjaga kebersamaan dan profesional dalam menjalankan tugas. "Optimisme mewujudkan Kabupaten Banyuwangi yang aman dan kondusif, diharapkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung sukses, " pungkasnya.
Karenanya lanjut Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono, melalui berbagai persiapan yang telah dilakukan, Polresta Banyuwangi beserta Stakeholder terkait siap mengawal dan mengamankan seluruh rangkaian kegiatan Pilkada Serentak 2024.
(SUMBER: Humas Polresta Banyuwangi)