Banyuwangi - Persatuan Dump Truck Banyuwangi atau PDB menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolresta Banyuwangi. Demonstrasi ini menuntut agar Polresta Banyuwangi melakukan penertiban tambang ilegal, Sabtu (22/01/2022).
Unjuk Rasa yang melibatkan banyak sopir dump truck tersebut membuat jalan double way di depan Mapolresta Banyuwangi ditutup satu arah. Koordinator unjuk rasa Gus Ridwan, menuntut Polresta Banyuwangi agar melakukan penataan terhadap tambang ilegal. "Penataannya berupa klasifikasi dan pembatasan alat berat di galian C ilegal, " pintanya.
Gus Ridwan juga menginginkan agar tambang di Bumi Blambangan bisa bermanfaat bagi Kabupaten Banyuwangi. Berhubung jumlah tambang yang legal di Banyuwangi tak sampai 10 persen, maka PDB mengajukan opsi penataan tambang ilegal yang jumlahnya sangat banyak. "Jika tambang yang ilegal dibutuhkan untuk mendukung suplai material dalam rangka pembangunan di Banyuwangi, maka supaya dilakukan penataan sehingga manfaat bagi Banyuwangi, " seru Gus Ridwan.
Demonstrasi yang digelar PDB ini dikawal ketat aparat. Polisi berjaga di sejumlah titik dimana peserta PDB menggelar aksi. Unjuk Rasa yang dilakukan PDB berlangsung sampai sore. Tapi sayang Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu tidak dapat menemui para demonstran karena sedang di Surabaya. (HR)